Hamil 39 Minggu Belum Masuk Panggul

Hari ini aku periksa hamil lagi ke bidan tempat biasa, ya semakin dekat jarak lahiran, jadi jadwal periksa yang biasanya 10 hari pun maju menjadi 5 hari sekali. Hari perkiraan lahir tinggal seminggu lagi dan si dedek masih tetap bertahan di posisinya, hamil 39 minggu belum masuk panggul, padahal sudah sehari jalan 1 jam pagi dan setengah jam pas sore, jongkok berdiri, dan posisi jongkok ada kali sehari 4-5 jam, tapi tetap saja dia betah berada di posisinya.

Memang posisi ada hubungannya dengan janin terlilit tali pusat seperti yang aku ceritakan di postinganku sebelumnya. Awalnya bidan agak susah mendeteksi detak jantung bayiku terkesan jauh suaranya, tapi setelah terdengar Alhamdulillah detak jantungnya masih normal, jadi dia sehat di dalam. Aku diminta untuk mengawasi pergerakannya, katanya sejam minimal bergerak 4 kali. Jujur aku enggak bisa mendeteksinya karena aku  sekarang ini gak bisa begitu merasakan gerakannya, jadi kalau dibilang sejam bergerak berapa kali, ya aku enggak tau.

Janin Terlilit Tali Pusat, Bisakah Lahir Normal?

Usia kehamilan 36 minggu, sudah mulai memasuki usaia lahir dan seminggu sudah batuk menyerangku sampai-sampai 2 hari gak bisa tidur, dan ini benar-benar membuat badan menjadi drop. Obat yang di beri bidan pun juga tak membuahkan hasil sehingga semalam aku dan suami periksa ke dokter spesialis langganan kami atas saran bidan. Cukup geregetan untuk periksa kali ini, ya selain aku lagi sakit ternyata tempat periksanya mati lampu, mana aku nomor urut 16, jadi diperkirakan akan diperiksa jam 9 malam. Waduhh... jadi kami putuskan pulang dulu. Jam 9 malam kembali lagi. Untungnya sih deket 18 menit sampai.

Jujur aku sempat ingin operasi caesar karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan, karena selain batuk aku juga mengeluarkan dahak darah dan nyeri vagina. Ternyata aku tidak cuma batuk biasa, tapi radangku kambuh. Tujuan awal periksa ini untuk mengetahui keadaan dedek di dalam dan Alhamdulillah dia tidak tersiksa seperti yang aku bayangkan, jadi batuk pada ibu hamil itu sama sekali tidak mempengaruhi keadaan bayi di dalam rahim, karena terlindungi oleh cairan ketuban tadi. Syukurlah..

Sempat lega karena dokter bilang enggak ada masalah, setelah itu dokter bilang dia sekarang gerakannya masih aktif, jantungnya sehat, usianya juga sudah cukup, sudah mulai masuk panggul, cairan ketuban cukup dan jernih. Berat badan janin 2,9kg sehat ginuk-ginuk ini. Saat satu-persatu bagian tubuhnya di perbesar mulailah terlihat warna-warna yang asing bagiku, ada warna biru menutupi bagian lehernya dannn... ternyata dia terlilit tali pusat.

Kehebohan di Usia Kehamilan 35 Minggu

Kontraksi palsu atau yang lebih dikenal dengan braxton hicks saat kehamilan mungkin memang wajar terjadi dan aku baru saja mengalaminya yakni saat usia kehamilan 35 minggu ini. Dalam satu minggu ini aku sudah mengalaminya 5x. Awal terasanya seperti dilep, perut mules keringat dingin, pingin kentut, pingin pipis, pingin pup bahkan aku sempat lupa jika aku sedang hamil, jadi aku pikir aku akan mendapati menstruasi. Tapi aku akhirnya ingat perut buncitku ini kan karena hamil, masa iya orang hamil akan mengalami menstuasi :p

Kehebohan belum selesai sampai disitu. Niat awal periksa hari kamis berganti menjadi hari rabu karena celana dalam selalu basah, dan emak takut jika ini adalah ketuban karena banyak juga yang terjadi kelahiran dengan tanda ketuban pecah dini. Iya aku ganti 4x tapi selalu basah, namun setelah itu aku mandi dan seperti biasa menggunakan sabun khusus daerah wanita, akhirnya celanaku tidak basah lagi, akhirnya untuk menghilangkan keraguan, berangkatlah kami ke bidan, pun sekalian kontrol juga.

Cerita Kehamilan Usia 8 Bulan

Hamil 8 bulan yap, ini aku sebut dengan masa deg-degan. Rasanya seperti penasaran pingin cepet-cepet buka kado pas ulang tahun. Tinggal sebulan lagi aku bisa ketemu sama dedek di perut yang selama ini aku bawa kemana aja. Wahhh makin ga sabar pengen cepet-cepet lahiran hehehehe...

Sesuai jadwal aku periksa ke bidan, awalnya asisten bidan cukup terkejut melihat kenaikan berat badanku, wajar sebelumnya aku susah naik beratnya, tapi pas diperiksa katanya dedeknya masih kecil padahal dia bilang kalau aku musti diet dan menjauh dari yang manis-manis biar bayinya enggak kegendutan, eh tapi ga jadi. Saat aku periksa disini si dedek kepalanya di bawah tapi belum masuk panggul, jadi aku disarankan banyak jongkok dan jalan kaki agar cepat masuk panggul. Waktu periksa pun yang biasanya 30 hari sekarang dimajukan jadi 20 hari.

Oia karena aku sama suami ingin USG lagi, kali ini aku diberi surat pengantar untuk melakukan USG dan konsultasi ke dokter rujukan untuk periksa yakni ke dokter Iman, letaknya tidak jauh juga dari rumah. Akhirnya seminggu dari aku periksa bidan, aku dan suami periksa disana. Praktek dokter yang satu ini memang sudah cukup terkenal di wilayah Surabaya barat.

USG Kehamilan 7 Bulan

Selamat datang trisemester ketiga kehamilan ... usia  ini sudah masuk ke dalam golongan hamil tua. Alhamdulillah di kehamilan 7 bulan ini rasa badan berasa lebih giat cuma memang di agak berat di bagian perut, iya kan si dedek di dalam tambah besar. Sudah lama juga enggak USG semenjak memastikan jika aku memang benar-benar hamil, selain itu aku dan suami juga ingin memastikan keadaan si dedek baik-baik di dalam.

Memilih rumah sakit untuk tempat USG sekalian survey jika nantinya harus dilarikan ke rumah sakit, jadi cari refernsi sana sini untuk mencari tempat yang nyaman dan harga yang terjangkau dan kami memilih RS Graha Medika. Lokasinya memang cukup jauh karena sebenarnya dekat rumah juga ada RS Bunda, RS Mujirahayu dan juga RS BDH. Tapi dari banyak rekomendasi akhirnya kita memilih RS Graha Medika yang mungkin lebih terkenal dengan nama dr.Indi. Rumah Sakit ini melayani pemeriksaan pagi siang malam. Aku datang jam 2 siang, bahkan itu saat jam dokter istirahat tapi tetap dilayani loh...

Pertama kali datan kita harus registrasi bayar 10ribu, ini untuk pendaftaran dan sekali saja kok. Kartu ini yang harus kita bawa jika akan periksa lagi. Gak sampe lama aku sama suami nunggu, aku diminta masuk agar di periksa awal oleh bidan, seperti biasa timbang berat badan dan juga cek tekanan darah. Gak sampe lama dokternya turun, pakai baju hijau seperti baru saja membantu melahirkan pasien operasi. Jadi aku langsung masuk ke ruangan periksa dan kemudian langsung periksa USG. Suami selalu deh kalo tiap periksa dia kayak heboh sendiri hehehhe...
back to top